Industri perkapalan nasional telah mampu membangun beragam jenis kapal, mulai dari kapal niaga, kapal penumpang, hingga kapal perang. Hal ini didukung oleh 127 perusahaan komponen kapal bersertifikasi marine class. Selain itu, hingga saat ini tercatat 560 sertifikat TKDN telah diterbitkan, dengan tingkat kandungan lokal berkisar antara 10,24% hingga 81,35%.
Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 1.600 kapal niaga yang berusia lebih dari 25 tahun. Hal tersebut merupakan potensi besar yang dapat ditangkap oleh industri galangan kapal untuk melakukan peremajaan kapal yang berusia lebih dari 25 tahun.
Selain itu, untuk memenuhi peningkatan produksi perikanan tangkap, dibutuhkan sekitar 3.400 kapal ukuran 100 GT sampai dengan 1.000 GT dalam beberapa tahun ke depan. Potensi-potensi pembangunan kapal tersebut juga merupakan sebuah peluang bagi penguatan industri komponen kapal nasional kita.

“Industri maritim nasional, baik industri komponen kapal, galangan kapal, maupun bangunan lepas pantai di dalam negeri menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Berdasarkan data BPS, dalam sepuluh tahun terakhir, nilai ekspor industri maritim terus meningkat secara kumulatif. Pada tahun 2024, nilai ekspor produk dengan kode HS 89 tercatat sebesar US$853 juta. Bahkan, pada tahun 2022, Indonesia mencatatkan nilai ekspor tertinggi untuk HS 89 sebesar US$1,25 miliar. Capaian ini mencerminkan bahwa kualitas dan keahlian industri maritim nasional telah mampu memenuhi standar internasional,” kata Direktur Industri Maritim dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul Wicaksono, pada kesempatan memberikan sambutan mewakili Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, saat membuka secara resmi pameran industri Sea Indonesia 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/5).
Sementara di tempat sama, CEO PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Johnson W Sutjipto, menjelaskan Sea Indonesia 2025 kembali digelar tahun ini, merupakan pameran kemaritiman terbesar dan terlengkap di Indonesia berlangsung pada 14-16 Mei 2025. Menghadirkan lebih dari 150 peserta dari dalam dan luar negeri, pameran ini menjadi ajang bertemunya pengusaha kemaritiman Indonesia dan internasional untuk membangun kolaborasi bisnis.
Tampak hadir pada acara ini Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami, Ketua Umum PIKKI Eki Komaruddin, Soerjono, mantan Direktur IMATAP dan Irjen Kemenperin, peserta Expo dan para undangan lainnya.
(ref : https://tabloidmaritim.com/2025/05/14/sea-indonesia-2025-dibuka-direktur-imatap-kemenperin-berlabuh-di-booth-pikki/)